NEW YORK – Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah menjanjikan kepada Israel untuk memberikan bantuan militer dengan jumlah yang sangat besar. Dana sebesar USD38 miliar atau setara Rp502 triliun adalah bantuan terbesar yang pernah diberikan AS kepada Israel dan tidak pernah diberikan kepada negara lain. Dana tersebut akan diberikan kepada Israel pada dekade yang akan datang. Pemberian dana militer dalam jumlah besar dinilai tidak etis. Sebab, Israel hingga saat ini terus melakukan kekerasan, menunjukkan arogansinya, dan terus mengintensifkan serangan melawan warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza. Berdasarkan perjanjian tersebut, Israel akan mendapatkan dana sejumlah USD700 juta setiap tahunnya. Dengan demikian, bantuan AS kepada Israel mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Dana ini juga akan digunakan Israel untuk mendanai pengembangan misil. Demikian sebagaimana dilansir Alaraby, Selasa (13/9/2016). Saat bertemu dengan Presiden Obama, Perdana Menteri (PM) Binyamin Netanyahu menegaskan ia akan mengamankan perjanjian dengan Presiden Obama sebelum jabatannya habis pada Januari 2017. Dengan demikian, ia berharap hubungan antara Israel dan AS terus berjalan dengan baik.